Nyobain Camilan Bakso Goreng Mekar Gokar Yohan Mulawarman Semarang

Nyobain Camilan Bakso Goreng Mekar Gokar Yohan Mulawarman Semarang




wirausahanesia.com - Semarang 21/02/2024. Hari ini saya berkesempatan mencicipi salah satu menu dari Gokar Yohan yang merupakan kepanjangan dari Bakso Goreng Mekar usaha kuliner besutan mas Widyo yang baru saja lauching di Mulawarman Semarang.

Menu yang saya coba namanya Gokar Saos Barbeque sebuah camilan yang sangat cocok untuk cuaca Semarang yang nyaris tiap sore hujan. Siang ini tanpa basa-basi langsung saya santap bersama kopi susu hangat, sebuah kombinasi yang pas.

Saos Barbeque mewah, serius dan pantas saja karena menurut mas Widyo semuanya handmade "gak akan ada yang bisa copy paste" jelas beliau lewat pesan whatsapp.


Buat sobat yang penasaran dengan kuliner baru sekitar Tembalang Mulawarman Smearang ini, langsung saja kunjungi storenya di Jalan Mulawarwan atau kalau males datang langsung bisa pesan lewat Whatsapp di nomor 0818-4010-80 bisa juga lewat aplikasi gofood, shopeefood, maxim dan grabfood.

Oh ya Gokar Yohan membuka kemitraan siapa tahu sobat ingin buka usaha tanpa ribet dan harus mulai dari nol.

Sebagai referensi berikut menu yang disajikan di Gokar Yohan Gokar Sedang: Gokar Besar, Baso Goreng Lumer/Moza, Baso Goreng Kribo?moza , Spagetti Bologninese/keju, Makaroni Bolognese/keju dan Es teh/Teh panas.

Oke sobat wirausahanesia, keren banget ya, selamat mencoba dan jangan lupa tulis pengalamanmu kalau nantis sudah nyobain juga ya.



Penulis
Nandar
Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

 


wirausahanesia.comDesa Serut, 7 Februari 2024 - Kejadian stunting yang mencapai 11 kasus di Desa Serut telah menggugah kesadaran akan pentingnya penanganan gizi anak-anak, terutama bayi dan balita. Gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun (baduta) membutuhkan perhatian serius, mengingat masa ini merupakan periode kritis dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kecerdasan. 

Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan stunting adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan berbasis pangan lokal yang tinggi protein hewani. Program ini dilakukan dengan tujuan utama mencukupi asupan gizi, tinggi protein, vitamin, dan mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal bagi anak-anak.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi anak-anak, terutama dalam mengatasi masalah stunting. PMT biasanya diberikan dalam bentuk biskuit. Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 membuat inovasi PMT risol menggunakan bahan pangan lokal seperti lele dan bayam. Keunggulan dari PMT ini yaitu tinggi protein hewani, terjangkau, dan mudah dibuat. 1 porsi PMT risol lele bayam ini mempunyai kandungan gizi energi sebesar 225 kkal, protein sebesar 4,7 gram, lemak sebesar 13,4 gram, dan karbohidrat sebesar 21,3 gram. 

Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 melakukan edukasi kepada kader posyandu tentang prinsip Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pembuatan PMT risol lele bayam. Dalam kegiatan edukasi yang dilangsungkan pada 27 Januari 2024, dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti kader posyandu dan bidan puskesmas. 

Melalui kerja keras bersama dan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait, Desa Serut akan mampu mengatasi masalah stunting dengan efektif dan mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang optimal. Program PMT dengan berbasis pangan lokal menjadi salah satu langkah strategis yang diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga di Desa Serut.



Editor:
Achmad Munandar
Tips dan Trik Budidaya Jamur Dengan Media Tanam yang Mampu Bertahan Hingga 5 Bulan

Tips dan Trik Budidaya Jamur Dengan Media Tanam yang Mampu Bertahan Hingga 5 Bulan

 



wirausahanesia.comSalah satu bisnis yang paling berkembang sekarang adalah bisnis makanan. Bisa dilihat setiap kali kita berpergian pasti dipinggir-pinggir jalan banyak sekali berdiri warung-warung makan. Dari pedagang kaki lima, warung makan sederhana sampai restoran. Meskipun makanan yang dijual sama, tapi tidak ada warung yang tidak laku. Ini menandakan bahwa bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang prospek.

Dari sekian warung makan yang ada sedikit sekali warung makan yang menjual masakan dari jamur. Padahal kebutuhan pasar akan jamur cukup tinggi. Bahkan setelah melakukan survei, produsen jamur tidak perlu menjual jamurnya ke pasar. Karena sudah ada pelanggan yang siap membeli jamurnya. Sedangkan kita tahu sendiri bahwa masih sedikit sekali orang yang membudidayakan jamur. Jadi bisnis budidaya jamur ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.

Jika kita lihat juga, ternyata media tanam jamur yang dijual dipasar hanya bisa bertahan kurang lebih selama 3 bulan. Padahal kita bisa membuat media tanam jamur yang mampu bertahan kurang lebih selama 5 bulan. Ini bisa menjadi nilai tambah bagi bisnis budidaya jamur. Jadi nanti usaha ini tidak hanya menjual jamur saja, tetapi juga media tanamnya.

Bagaimana cara membuat media tanam yang mampu bertahan selama 5 bulan? Sehingga produktivitas jamur meningkat dan media tanam bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk mengetahui bagaimana cara membuat media tanam jamur yang mampu bertahan selama 5 bulan.

Agar pembahasan masalah tidak melebar ke masalah lain, maka kami hanya memfokuskan untuk membahas bagaimana cara membuat media tanam jamur yang mampu bertahan samapi 5 bulan.


1. Pentingnya mengembangakan budidaya jamur
Sekarang ini masih sedikit orang yang membudidayakan jamur, padahal kebutuhan konsumen akan jamur cukup besar. Jamur juga salah satu produk makanan yang harganya lumayan mahal, meskipun tidak terlalu mahal. Ini adalah salah satu lahan bisnis yang cukup prospek untuk dikembangkan.

Jamur adalah salah satu tanaman yang tidak banyak dibudidayakan orang. Agar jamur ini tidak menghilang dari pasaran, maka perlu adanya sebuah budidaya jamur yang berkelanjutan.

Kita masih jarang sekali menemukan warung makan yang menyediakan jamur. Ini merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat bagus untuk dikembangkan. Masalahnya tak banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan jamur. Karena mereka beranggapan bahwa budidaya jamur itu susah. Padahal sebenarnya sangat mudah sekali.


2. Rencana inovasi yang dikembangkan
Ini adalah salah satu bentuk inovasi dari budidaya jamur. Jika media tanam jamur yang ada pada umunya hanya mampu bertahan sekitar 5 bulan maka kita akan membuat media tanam jakur yang mampu bertahan hamper kurang lebh selama 5 bulan. Ini penting karena jika kita tidak melakukan inovasi maka produk dari jamur yang kita produksi akan kalah di pasaran. Dengan adanya inovasi seperti itu maka hal tersebut bisa membuat produk jamur kita mampu bersaing dengan produk jamur yang ada dipasaran.

Dengan media tanam yang mampu bertahan selama kurang lebih 5 bulan maka hasil dari jamur yang kita budidayakan akan semakin meningkat, dengan begitu akan menambah penghasilan para petani jamur.

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak ornag yang mulai bisnis budidaya jamur. Karena mereka mampu menganalisis bahwa pasar jamur masih luas dan bisa dibilang prospek. Karena untuk budidaya jamur tidak diperlukan modal yang begitu banyak, namun keuntungan lumayan besar.

Untuk membuat media tanam jamur yang mampu bertahan sampai 5 bulan juga tidak terlalu sulit. Tidak perlu menggunakan alat yang berteknologi tinggi. Alat dan bahan mudah untuk dibuat dan banyak dijual dipasaran. Sehingga ini akan memudahkan kita untuk membuat media tanam jamur (lok) yang mampu bertahan kurang lebih 5 bulan. Tentu saja dengan kualitas yang bagus

Sedangkan alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat loknya adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan:
1. Alat yang perlu disiapkan:
a. Drum (untuk mengopen media tanam yang sudah jadi sebelum di tanami jamur).
b. Kompor gas, untuk membakar drum.
c. Pralon 1 inchi (dipotong 2,5 cm untuk satu lok, jadi panjang disesuaikan dengan jumlah lok yang ingin dibuat).
d. Plastik 1 rol (isi sekitar 800 buah).
e. Ember, sebagai tempat untuk mencampur bahan-bahan yang digunakan untuk media tanam jamur).
f. Kain, untuk menutup lok.
g. Sebuah tempat yang tertutup, untuk meletakkan lok yang sudah diberi bibit jamur.

2. Bahan (ini dapat digunakan untuk membuat 150 lok):
a. Serbuk gergaji 100kg : Rp. 15.000
b. Dedak 25kg : Rp. 50.000
c. Gula pasir 3kg : Rp. 27.000
d. Gamping 5kg : Rp. 5.000
e. Kapur gypsum 3kg : Rp. 10.500
f. Bibit jamur 8 botol : Rp. 80.000

Total biaya yang dibutuhkan: Rp. 187.500

Sekarang setelah alat dan bahan terkumpul, saatnya untuk membuat media tanam bagi jamur, yang biasa disebut dengan lok.

3. Langkah-langkah pembuatan lok:

a. Masukkan semua bahan yang sudah ada ke dalam ember, kemudian aduk sampai bercampur semua.

b. Setelah itu masukkan bahan yang sudah dicampur tadi kedalam plastik, jangan terlalu penuh.

c. Masukkan ujung plastik yang tidak terisi bahan kedalam prlaon yang yang sudah dipotong sepanjang 2,5cm.

d. Setelah itu tutup lubang pralon dengan kain.

e. Kemudian masukkan lok yang sudah dibuat ke dalam drum, untuk dilakukan pengopenan, atau pemanasan.

f. Proses pemanasan berlangsung sekitar 8-9 jam. Jangan kawatir plastik tidak akan meleleh. Ini sudah terbukti.

g. Perlu diketahui bahwa sebelum drum dimasukin lok, drum dikasih saringan terlebih dulu dan dibawah saringan dikasih air.

h. Prosesnya hampir sama kaya orang yang menanak nasi.

i. Sekedar tips, teruslah membuat lok selama proses pengopenan. Jadi setiap kali lok yang sudah dipanaskan diturunkan. Anda tinggal masukin lok-lok yang berikutnya, tanpa harus menunggu.

j. Ini belum selesai, jadi setelah lok dipanaskan tunggu sampai dingin. Kemudian setelah dingin baru bibit jamur yang sudah ada dimasukin ke dalam lok.

k. Lok-lok yang sudah diksaih bibit lalu ditempatkan di subuah ruangan yang tertutup. Teman-teman bisa memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong. Semakin lembab semakin baik.

l. Sampai disini ada pertanyaan.
m. Jika tidak maka anda tinggal menuggu hasilnya selama kurang lebih 40 hari.

Perlu diketahui bahwa lok yang dibuat diatsa bisa bertahan selama 5 bulan. Karena bahan-bahan yang digunkan lengkap. Jika anda membeli lok yang ada dipasaran, itu hanya bisa bertahan selam kurang lebih 3 bulan. Karena ada beberapa bahan yang dikurangi. Makanya lok dipasaran itu harganya murah.

Semua bahan diatas sudah melalui tahap percobaan langsung di lapangan. Oleh salah satu pengusaha jamur yang ada di Semarang. Dan dari hasilnya beliau menuturkan bahwa media tanam jamur yang beliau buat mampu bertahan selama 5 bulan.

3. Kendala yang dihadapi
Kendala atau hambatan yang dihadapi dalam proses budidaya jamur ini adalah masalah bibit. Dalam budidaya jamur ini bibitnya masih memesan. Dan pemesanan itu hanya ada di luar kota Semarang. Satu lagi tiap memesan bibit, selalu saja dari produsen mengurangi jumlah pemesanan. Misalnya kita memesan 100 botol bibit, maka dai produsen hanya dikasih 70 botol bibit.

Mungkin yang termasuk kendala adalah alat yang digunakan unuk mengopen atau memanaskan lok yang masih begitu sederhana, yaitu menggunakan drum yang dipanaskan dengan kompor gas. Sedangkan harga alat yang digunakan untuk memanaskan sendiri mahal. Jadi mau tidak mau petani jamur yang masih kecil menggunakan alat seadanya.
Untuk masalah tempat tidak begitu menjadi masalah. Karena jamur tidak perlu menggunakan tanah yang cukup luas. Ukuran 5m x 5m sudah cukup menempatkan kurang lebih sekitar 2000 lok.

Sedangkan untuk pemasaran juga tidak menjadi masalah. Karena jamur ini pasarnya masih luas. Bahkan kalau jamur kita sudah banyak dikenal orang, kita tidak perlu memasarkan lagi. Karena pasti akan didatangi oleh para pembeli.

Sebagai penutup, dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa jamur adalah salah satu tanaman yang cukup prospek untuk dibudidayakan. Selain makanan yang jarang ditemui, jamur olahan juga memiliki harga yang lumayan. Apalagi jika sudah diolah dalam bentuk berbagai macam jenis makanan.

Oleh karena itu sekarang banyak orang yang mulai mencoba untuk berbisnis jamur. Karena memang peluang pasaranya yang lumayan luas.

Karena mulai banyak orang yang budidaya jamur, maka kita perlu sebuah inovasi dalam budidaya jamur itu sendiri, yaitu pembuatan media tanam jamur yang mampu bertahan kurang lebih selama 5 bulan.

Dengan campuran bahan-bahan yang sudah dijelaskan diatas kita bisa membuat media tanam bertahan lebih lama. Media tanam yang ada dipasaran biasanya hanya mampu bertahan selama kurang lebih 3 bulan. Karena media tanam yang dijual dipasaran memiliki komposisi yang tidak lengkap, ada beberapa bahan yang tidak diikutkan. Biasanya bahan yang tidak diikutkan adalah gula.

Ini dilakukan bukan karena mereka ingin meminimalisir modal. Tapi karena kebanyakan petani jamur tidak mengetahui akan hal ini. Dengan sedikit modifikasi ini akan meningkatkan produktivitas jamur dan juga membuat harga media tanam jamur menjadi lebih mahal.



Penulis 
Noor Cahyo



sumber foto: https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2020/05/jamur-20200506_153712_mfnr-scaled.jpg
Meningkatkan Kesadaran dan Tindakan Melawan Stunting: Bekatul sebagai Makanan Olahan Sehat untuk Anak-anak

Meningkatkan Kesadaran dan Tindakan Melawan Stunting: Bekatul sebagai Makanan Olahan Sehat untuk Anak-anak

 


wirausahanesia.comGempol, Kab. Klaten (8 Oktober 2023). Stunting, sebuah masalah kesehatan anak yang terus mendesak di Indonesia, menyoroti perlunya tindakan cepat untuk memerangi kondisi ini. Stunting, yang ditandai oleh pertumbuhan fisik anak yang terhambat, dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan ekonomi anak-anak.

Pemerintah Indonesia, bersama dengan berbagai organisasi non-pemerintah dan lembaga kesehatan, telah memulai upaya bersama untuk mengatasi stunting. Mereka menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi seimbang.

Salah satu langkah konkret dalam melawan stunting adalah memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan dan masa menyusui. Program-program ini juga mendorong penggunaan makanan yang kaya akan gizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan protein hewani dalam makanan sehari-hari.

Kendati upaya telah dilakukan, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya menanggulangi stunting di seluruh negeri. Masyarakat, terutama di daerah pedesaan, perlu lebih teredukasi tentang cara memastikan anak-anak mendapatkan makanan berkualitas dan seimbang.

Selain itu, masalah aksesibilitas ke layanan kesehatan dan nutrisi juga menjadi fokus. Banyak daerah di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal akses ke layanan kesehatan yang memadai dan makanan bergizi dengan harga terjangkau.

Dalam mengatasi stunting, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terlibat adalah kunci kesuksesan. Masalah stunting adalah masalah yang dapat diatasi dengan upaya bersama, komitmen, dan perubahan perilaku masyarakat.

Upaya terus dilakukan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Diharapkan, dengan kesadaran yang semakin meningkat dan tindakan yang lebih keras, generasi mendatang akan tumbuh dengan lebih sehat dan kuat. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan mereka, tetapi juga pada pertumbuhan dan perkembangan negara Indonesia.

Bekatul, yang seringkali menjadi limbah hasil sampingan saat beras digiling, ternyata memiliki potensi besar sebagai sumber serat dan nutrisi yang kaya. Brownies yang dibuat dengan menggunakan bekatul sebagai salah satu bahan dasarnya memiliki beberapa keuntungan kesehatan yang menarik.

Salah satu keuntungan utama adalah peningkatan serat dalam makanan. Serat dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mengendalikan gula darah. Selain itu, bekatul mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan.
Brownies bekatul dapat menjadi pilihan makanan olahan yang cocok untuk anak-anak yang mengalami stunting atau berisiko stunting, karena brownies ini menggabungkan cita rasa lezat dengan manfaat gizi dari bekatul. 

Berikut adalah resep untuk brownies bekatul yang dapat digunakan sebagai makanan olahan untuk membantu mengatasi stunting:

Cara membuat brownies bekatul:

Alat:
• Panci kukus
• Kocokan telur
• Loyang ukuran 20×10
• Kertas minyak
• Panci
• Baskom
• Parutan keju
• Kuas kue
• Ayakan tepung
• Sendok

Bahan:
• 1 1/2 hingga 2 cangkir bekatul (dapat digiling halus).
• 3/4 cangkir cokelat bubuk.
• 1 cangkir gula (atau sesuai selera).
• 3 butir telur.
• 1/2 cangkir minyak sayur, seperti minyak kedelai atau minyak kanola.
• 1 sendok teh ekstrak vanili.
• 1/2 sendok teh baking powder.
• 1/4 sendok teh garam (opsional, tetapi bisa menambahkan rasa).
• 1/2 hingga 3/4 cangkir cokelat chips atau potongan cokelat (opsional).

Topping:
• Selai cokelat
• Keju secukupnya

Cara pembuatan :
• Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius. Siapkan loyang brownies dengan melapisi dasarnya dengan kertas roti atau mengolesinya dengan minyak atau mentega.
• Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan bekatul yang telah digiling, cokelat bubuk, gula, telur, minyak, ekstrak vanili, baking powder, dan garam. Aduk semua bahan hingga tercampur rata.
• Jika ingin menambahkan cokelat chips atau potongan cokelat, tambahkan ke dalam adonan dan aduk dengan lembut.
• Tuangkan adonan ke dalam loyang brownies yang telah disiapkan. Ratakan permukaannya dengan spatula.
• Panggang dalam oven yang telah dipanaskan selama sekitar 25-30 menit atau hingga sebagian besar bagian tengahnya sudah matang.
• Keluarkan dari oven dan biarkan brownies mendingin di dalam loyang selama beberapa menit.
• Setelah mendingin, angkat brownies dari loyang dan potong menjadi potongan sesuai selera.



 
TIM KKN-T UNDIP 2023/2024
Penulis: Shofiyah Mahdiyah Putri
Fakultas/Prodi: Fakultas Sains dan Matematika / Biologi
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sunarno, S.Si, M.Si.

Nyobain POTAKOST, Potato Untuk Anak Kost Karya Mahasiswa Undip

Nyobain POTAKOST, Potato Untuk Anak Kost Karya Mahasiswa Undip


wirausahanesia.com - Semarang 29/09/2023. Banyak yang bilang ide dan modal adalah tantangan dalam memulai usaha, mungkin karena kita terlalu berfikir yang idealis dan lupa dengan apa yang ada di sekitar kita, apa yang sering kita makan dan minum dan lupa memulai usaha bisa dari modal seadanya.

Hal ini yang dilakukan oleh Mahasiswa Undip bernama Ummu dan beberapa temannya yang tergabung dalam usaha bernama POTAKOST dengan tagline Potato Untuk Anak Kost. Sesuai nama dan tagline tadi produknya adalah kentang goreng ala mustofa dengan beragam varian rasa.

Untuk anak kost menu kentang goreng kecil-kecil pasti familiar biasa ditemukan di warung rames dan warteg dan dengan sedikit porsi saja sudah "Nglawuhi" atau cukup jadi lauk berteman nasi hangat. 

Berawal dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di Jurusan Planologi Fakukultas Teknik Undip, Ummu dan bestinya membuka pemesanan untuk teman-teman terdekat dan khalayak umum lewat instagram @pota.kost dan nomer whatsapp 0895329138025. Rencananya juga akan diikutsertakan dalam ajang Program Kreatifitas Mahasiswa atau PKM.


Saat ini POTAKOST tersedia dalam tiga pilihan ukuran dan harga yaitu Small yang dibanderol Rp 5.000, Medium seharga Rp 13.000 dan Large seharga Rp 22.000 dengan lima varian rasa, ada Original, BBQ, Pedas Daun Jeruk, Balado dan Asin Gurih.

Oh ya selain kreatifitasnya hal keren lainnya adalah POTAKOST menggunakan Special Eco Friendly Packaging atau kemasan ramah lingkungan jadi tenang menyantapnya gak ada rasa bersalah sama alam.

Kali ini saya coba pesan tiga varian rasa yang original, BBQ dan Balado masing-masing dua pcs, rencana sebagian besok mau dibawa mudik untuk oleh-oleh ponakan di rumah. Karena penasaran saya coba yang original dan satu kemasan yang small rasanya bikin ketagihan, cocok banget buat tambahan lauk.

Jadi buat sobat Wirausaha yang suka makan kentang goreng apalagi buat lauk, POTAKOST rekomended dengan harga yang ramah kantong mahasiswa. Kalau mau pesan langsung saja kepoin akun IGnya atau hubungi kontak yang tertera, selamat mencoba sampai jumpa.


Penulis
Nandar
Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi

Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi




wirausahanesia.com - Banyak yang bertanya tentang Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk, Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi, jadi kali ini yuk kita bahas.

Di Tembalang Semarang sebagai kota pelajar banyak sekali warung makan dengan beragam menu sebagai pilihan, salah satunya adalah sate-satean dari daging kambing, sate ayam madura dan sapi sate padang.

Harganya ada yang terjangkau ada pula yang cukup mahal untuk anak kosan, tapi semua itu sesuai dengan porsi, rasa dan bahan bakunya.

Harga Sate Kambing 1 Porsi 10 Tusuk dengan nasi atau lontong kisaran Rp 45.000 hingga Rp 50.000 disajikan dengan sambal kecap, irisan bawang merah, cabe dan sayuran seperti selada dan tomat. 

Untuk Harga Sate Ayam 10 Tusuk 1 Porsi dengan Lontong atau Nasi sekitar Rp 16.000 hingga Rp 18.000 disajikan dengan bumbu kacang, irisan bawang merah dan cabe rawit.

Bila bagi sobat 1 porsi 10 tusuk terlalu banyak, bisa request setengah porsi saja sehingga tidak mubazir dan bisa lebih hemat.

Harga di atas untuk beli langsung di tempat makannya ya, baik makan di tempat atau dibawa pulang. Jika lewat aplikasi seperti Shopeefood, Gofood dan Grabffod biasanya akan lebih mahal karena harganya sudah ditambah dengan biaya admin.


10 Tips Sukses Membuka Usaha Warung Bebek Madura Sambal Hitam

10 Tips Sukses Membuka Usaha Warung Bebek Madura Sambal Hitam

 


wirausahanesia.comBebek Madura adalah salah satu hidangan yang sangat populer di Indonesia, dan sambal hitam adalah saus khas yang membuatnya semakin lezat. Jika Anda berencana untuk membuka usaha warung bebek Madura sambal hitam, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan dalam bisnis ini.

1. Riset Pasar
Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Kenali pesaing Anda, identifikasi pelanggan potensial, dan pahami preferensi konsumen. Hal ini akan membantu Anda menentukan lokasi yang strategis dan menyusun menu yang sesuai dengan selera pelanggan.


2. Kualitas Bahan Baku
Keberhasilan sebuah warung bebek Madura sangat bergantung pada kualitas bahan baku. Pastikan Anda memilih bebek berkualitas tinggi dan sambal hitam yang autentik. Kualitas bahan baku akan memengaruhi cita rasa dan reputasi bisnis Anda.


3. Resep Autentik
Sambal hitam adalah kunci dari hidangan ini. Pastikan Anda memiliki resep yang autentik dan unik. Jika perlu, Anda dapat bekerja sama dengan koki berpengalaman yang menguasai resep khas Madura.


4. Pelayanan Ramah
Pelayanan pelanggan yang baik adalah aspek penting dalam bisnis restoran. Pastikan staf Anda ramah, cepat, dan siap membantu pelanggan. Pengalaman positif di warung Anda akan membuat pelanggan kembali lagi.


5. Lokasi yang Strategis
Pilih lokasi yang strategis, seperti dekat dengan kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, atau area dengan lalu lintas kendaraan yang tinggi. Lokasi yang baik dapat meningkatkan jumlah pelanggan potensial.


6. Branding dan Promosi
   Buatlah branding yang menarik dan konsisten untuk warung Anda. Selain itu, manfaatkan media sosial dan promosi lokal untuk memperkenalkan usaha Anda kepada masyarakat. Posting gambar hidangan lezat Anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial secara online.


7. Manajemen Keuangan yang Baik
   Penting untuk menjaga manajemen keuangan yang baik. Buat rencana keuangan yang matang, hitung biaya operasional, dan pastikan Anda memiliki cadangan dana untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.


8. Inovasi Menu
   Meskipun Anda menawarkan hidangan bebek Madura sambal hitam yang klasik, pertimbangkan untuk menambahkan variasi pada menu Anda. Misalnya, menu tambahan atau paket hemat untuk menarik lebih banyak pelanggan.


9. Kualitas dan Konsistensi
Pastikan kualitas dan konsistensi hidangan Anda selalu terjaga. Jaga standar yang tinggi dalam setiap aspek bisnis Anda, dari persiapan hingga penyajian.


10. Perhatikan saran dan kritik dari pelanggan
Terima umpan balik dari pelanggan Anda dan gunakan informasi ini untuk perbaikan. Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan tetap dan mungkin merekomendasikan usaha Anda kepada orang lain.


Dengan mengikuti 10 tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam membuka usaha warung bebek Madura sambal hitam. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam bisnis memerlukan kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan Anda. Semoga usaha Anda berkembang dan sukses!
10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

10 Tips dan Triks Sukses Buka Usaha Warung Ayam Geprek

 


wirausahanesia.comMembuka warung makan adalah langkah yang menarik dan berpotensi menguntungkan. Salah satu tren yang sedang populer adalah warung makan ayam geprek. Ayam geprek, dengan citarasa pedas dan renyahnya, telah mendapatkan tempat di hati banyak pecinta kuliner. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha warung makan ayam geprek, berikut adalah resep sukses dan tips penting yang perlu Anda pertimbangkan:


1. Penelitian Pasar dan Persiapan
Sebelum membuka warung makan ayam geprek, lakukan penelitian pasar untuk memahami potensi pelanggan, pesaing, dan preferensi lokal. Tentukan juga lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh target pasar Anda. Persiapkan rencana bisnis yang jelas termasuk anggaran awal, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan.


2. Menu dan Keunikan
Tentukan variasi menu ayam geprek yang akan Anda tawarkan, seperti tingkat kepedasan dan bumbu tambahan. Pikirkan pula variasi lauk dan sisi lainnya yang akan melengkapi menu Anda. Keunikan dalam cita rasa atau presentasi bisa menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.


3. Bahan Berkualitas
Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan ayam geprek yang lezat dan aman dikonsumsi. Pilih ayam segar dan bumbu-bumbu berkualitas untuk menjaga cita rasa yang konsisten.


4. Proses Pengolahan yang Higienis
Kebersihan dan higienis dalam proses pengolahan makanan adalah kunci utama. Pastikan dapur Anda bersih, perlengkapan memasak terjaga, dan semua standar keamanan pangan diikuti.


5. Harga yang Kompetitif
Tentukan harga yang kompetitif berdasarkan analisis biaya dan harga pasar. Jangan lupa untuk memperhitungkan margin keuntungan yang wajar.


6. Pemasaran Kreatif
Gunakan media sosial, situs web, dan platform pemesanan makanan online untuk memasarkan warung makan Anda. Posting foto-foto menarik dari hidangan Anda dan berinteraksi dengan pelanggan potensial secara aktif.


7. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang baik adalah faktor penentu keberhasilan usaha Anda. Latih staf Anda untuk ramah, cepat tanggap, dan profesional dalam melayani pelanggan.


8. Umpan Balik Pelanggan
Terima dengan baik umpan balik dari pelanggan Anda. Ini dapat membantu Anda memperbaiki aspek-aspek tertentu dari bisnis Anda dan menjaga pelanggan datang kembali.


9. Inovasi dan Pengembangan
Teruslah berinovasi dalam menu, pelayanan, atau konsep warung Anda. Pelanggan senang melihat adanya perkembangan yang menarik dan baru.


10. Pantau Kinerja Bisnis
Selalu pantau kinerja bisnis Anda melalui analisis keuangan dan performa penjualan. Ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan usaha Anda.

Membuka warung makan ayam geprek bisa menjadi peluang yang menarik, namun memerlukan kerja keras, dedikasi, dan perencanaan yang matang. Dengan mengikuti resep sukses dan tips di atas, Anda dapat membangun usaha yang menonjol di pasar kuliner yang kompetitif.
Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

 


wirausahanesia.comTegal (02/08/2023) - Kabupaten Tegal menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Tegal pada tahun 2022 mencapai 16,8% dan masuk peringkat ke-14 se Jawa Tengah. 

Angka tersebut turun dari tahun 2021 sebesar 28,1% dengan peringkat kedua terbesar se Jawa Tengah. Tingginya angka stunting pada Kabupaten Tegal menjadikan stunting aspek prioritas yang diperhatikan dan terus diupayakan penurunannya oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Desa Rangimulya menjadi salah satu desa yang terdampak stunting dengan jumlah yang tidak terlalu tinggi. Meski begitu, upaya pencegahan stunting tetap diperlukan guna mencegah potensi peningkatan angka stunting di Kabupaten Tegal. 

Oleh karena itu, hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Rangimulya untuk berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah terkait stunting dengan melakukan program “Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai Upaya Pencegahan Stunting dengan Produk Olahan Nugget Lele”.

Program multidisiplin dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 pukul 10.30 – 12.00 WIB di Balai Desa Rangimulya dengan jumlah peserta 22 orang terdiri dari ibu hamil dan balita. Pelaksanaan program multidisiplin dimulai dengan penyampaian materi terkait stunting dan pemetaan kondisi stunting di Desa Rangimulya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai upaya pencegahan stunting dengan produk olahan nugget lele serta demonstrasi pembuatan nugget ikan lele. Program multidisiplin dilaksanakan dengan didampingi oleh Ibu Intan selaku pendamping PKH Desa Rangimulya.

 

 

Kegiatan program multidisiplin mendapat respon yang sangat positif, terlihat dari antusias ibu-ibu ketika demontrasi pembuatan nugget ikan lele berlangsung. Adanya program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Tegal dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal, maupun menjadi opsi lain bagi orang tua dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.



Penulis: KKN Tim II Undip Desa Rangimulya

DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.

Lokasi: Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah




Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

 




wirausahanesia.com Tegal (29/7). Mahasiswa KKN Undip mengadakan program “Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Usaha Kecil Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat” pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023. Kegiatan pemberdayaan diadakan di Balai Desa Karangwuluh dan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh orang perwakilan dari kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).

Rangkaian kegiatan pemberdayaan dimulai dari pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan demonstrasi masak, dilanjutkan lagi dengan Penyampaian Materi “Strategi Branding Produk Usaha” dan “Pemasaran Selai Sawo Melalui E-commerce”, lalu dilanjut dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dan diakhiri dengan penutupan serta dokumentasi kegiatan. 

Rangkaian kegiatan dari mulai hingga selesai berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi mahasiswa. Terlihat antusiasme ibu-ibu kelompok PKK sangat tinggi dari awal hingga penghujung acara, terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta kegiatan sangat aktif berdiskusi dan bertanya.

Kegiatan pemberdayaan ini terinspirasi dari banyaknya pohon sawo di sekitar posko mahasiswa KKN, tepatnya di RW 04 Desa Karangwuluh. Setelah dilakukan observasi dan survei lanjutan, didapatkan informasi bahwa memang di RW 04 tidak sedikit rumah warga desa yang membudidayakan pohon sawo sebagai makanan pokok dan hidangan tamu.

Buah sawo sendiri secara rasa terbilang cukup lezat untuk disantap, serta melimpah akan kandungan yang menyehatkan tubuh seperti Vitamin C dan Vitamin A. Setelah dilakukan analisis pasar, terutama di e-commerce, mahasiswa melihat belum ada satupun merchant yang menjual produk selai sawo. 

Oleh karena itu, para mahasiswa melihat potensi yang cukup besar dalam memberdayakan Kelompok PKK untuk membuat selai sawo, serta penerapan strategi branding dan marketing guna meningkatkan nilai ekonomis produk selai tersebut, sebagai pelengkap kebutuhan pangan dan sebagai sumber penghasilan.

Kelompok PKK sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia. Dan berdasarkan observasi dan survei yang telah dilakukan, Kelompok PKK Desa Karangwuluh terkenal aktif mengikuti berbagai kegiatan desa. 

Hal ini salah satunya karena rata-rata status anggota Kelompok PKK Desa Karangwuluh sendiri merupakan ibu rumah tangga dimana terdapat banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan usaha kecil guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan desa. Oleh karena itu, mahasiswa menetapkan sasaran kegiatan ke Kelompok PKK Desa Karangwuluh.



Penulis:
KKN Undip Tim II 2023/2024
Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Dosen Pendamping Lapangan:
Dr. Muchammad S.T., M.T.
Mengesankan! Nugget Ikan Nila Sebagai Produk Gizi Seimbang oleh  Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Jetiswetan

Mengesankan! Nugget Ikan Nila Sebagai Produk Gizi Seimbang oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Jetiswetan

 



wirausahanesia.comDesa Jetiswetan, Klaten [22/07/23] - Desa Jetiswetan semakin mengembangkan diri di bidang inovasi kuliner berkelanjutan. Inovasi kuliner dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya perairan yang tersedia, yaitu jenis ikan nila. Ikan nila merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dengan harga murah dan mudah didapatkan. Ikan nila mengandung beberapa komponen yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh: kalium menjaga kesehatan otak, kalsium menjaga kesehatan tulang, protein mampu menyembuhkan jaringan yang rusak dan menjaga kesehatan pencernaan. 

Mengetahui kesematan mengembangkan inovasi kuliner berkelanjutan dengan pemanfaatan sumberdaya perairan tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Irza Patricia Surya Imani dari program studi Manjemen Sumberdaya Perairan melalui langkah kreatif dengan memberikan pelatihan pembuatan nugget ikan nila kepada para ibu PKK. Dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal, mahasiswa KKN ini berhasil menciptakan nugget ikan nila yang tak hanya menggoda lidah, tetapi juga mempromosikan pengembangan usaha mikro di komunitas setempat.

Menyadari potensi besar ikan nila yang melimpah di wilayah tersebut, Tim II KKN UNDIP mengambil inisiatif untuk mengolah ikan nila menjadi produk bernilai tinggi. Proses pembuatan nugget ini melibatkan warga desa sebagai mitra utama. Tim KKN bekerja sama dengan kelompok petani ikan setempat, memberikan pelatihan tentang teknik pengolahan ikan menjadi nugget, serta proses produksi yang higienis. Keterlibatan masyarakat dalam tahap awal hingga akhir produksi ini membantu membangun keterampilan dan pengetahuan yang berkelanjutan.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan nugget ikan nila, yaitu fillet ikan nila 500 gram, jeruk nipis, tepung terigu 4 sdm, telur 3 butir, tepung panir, santan instan, bawang merah 6 siung dan bawang putih 4 siung, wortel rebus 2 buah. Takaran untuk tiap bahannya menyesuaikan fillet ikan nila yang akan diolah untuk menghasilkan cita rasa yang lezat.


Nugget ikan nila ini kemudian diperkenalkan kepada masyarakat Desa Jetiswetan dalam sebuah acara peluncuran yang meriah. Para penduduk desa dengan antusias mencicipi produk hasil inovasi tim KKN. Melalui acara ini, Tim KKN UNDIP juga memberikan penjelasan mengenai manfaat gizi dari nugget ikan nila serta potensi usaha yang dapat dikembangkan.

Dengan langkah inovatif ini, Tim II KKN UNDIP telah berhasil menciptakan inspirasi baru dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan usaha berkelanjutan. Desa Jetiswetan semakin dikenal sebagai tempat yang tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kreativitas dalam menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih cerah.




Penulis: 
Irza Patricia Surya Imani

Lokasi: 
Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten

DPL:
1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., S. T., M. Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati, S. E., M. Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S. P., M. Si

Yuk! GEMARIKAN "Gerakan Gemar Makan Ikan" Sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi kepada Anak

Yuk! GEMARIKAN "Gerakan Gemar Makan Ikan" Sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi kepada Anak





wirausahanesia.comKalirejo, Pekalongan (21/07/2023) – Indonesia merupakan negara produksi ikan tertinggi di ASEAN. Sayangnya hal ini tidak ditunjukkan dengan tingkat konsumsi ikan khususnya dikalangan anak-anak. Pada tahun 2004 Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan program, yaitu GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). 

Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan kontribusi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan sejak dini bagi kesehatan. 

Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi zat gizi. Adapun zat gizinya, antara lain protein yang tinggi, omega 3, asam lemak tak jenuh, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin B12. Zat gizi yang terkandung dalam ikan bermanfaat untuk melindungi penglihatan, mencegah pikun, dan meningkatkan kecerdasan. Tidak hanya itu, ikan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan sumber protein hewani lain. Oleh karena itu, ikan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sejak dini.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023 mengadakan penyuluhan tentang GEMARIKAN sebagai Peningkatan Kebutuhan Gizi Sejak Dini yang dilaksanakan di SDN 1 Kalirejo pada Jumat, 21 Juli 2023. Kegiatan ini berlangsung selama 1 jam dan diikuti oleh 47 siswa terdiri dari kelas 4 dan 5. 

Kegiatan ini dilakukan dengan penyampaian beberapa materi, antara lain pengertian GEMARIKAN, kandungan gizi pada ikan, manfaat mengonsumsi ikan, alasan memilih ikan, jenis ikan yang dapat dikonsumsi dan contoh produk olahan ikan. 


Selama kegiatan berlangsung siswa dan siswi SDN 1 Kalirejo terlihat antusias dalam mendengarkan serta berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan yang sudah diberikan. Selain penyampaian materi, juga diselingi dengan permainan yang menyenangkan dan pemberian produk olahan ikan, yakni otak-otak. 
 
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga menyerahkan dan menempelkan poster tentang GEMARIKAN. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan siswi dalam mengonsumsi ikan secara rutin. Serta memajukan sektor perikanan.



Penulis: 
Isna Fara Diba Nur Aulia 
(26010120140092)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(Manajemen Sumber Daya Perairan)

DPL: 
Nenik Woyanti., SE., M.Si

Lokasi: 
Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2023

Untuk Memenuhi Gizi Masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi Mengenai Pembentukan Kebun Gizi

Untuk Memenuhi Gizi Masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi Mengenai Pembentukan Kebun Gizi

 


wirausahanesia.comMenurut FAO, kurang gizi (undernourished) adalah kondisi di mana konsumsi makanan harian seseorang tidak mencukupi standar kebutuhan energi untuk hidup sehat. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di kawasan Asia Tenggara. 

Adanya kekurangan gizi atau gizi buruk, akibatnya anak bisa terganggu pada pertumbuhan dan perkembangan otak serta fisik. Secara garis besar, anak kurang gizi umumnya mempunyai berat badan kurang (underweight), kurus (wasting), pendek (stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral. Dengan adanya stunting yang ada bukan hanya menjadi masalah kesehatan bagi anak-anak. Lebih dari itu, stunting juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi negara hingga mencapai Rp 300 triliun per tahun.

Adanya permasalahan tersebut membuat mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai kebun gizi dan melakukan pendampingan dalam penanaman tanaman untuk kebun gizi. 

Dengan adanya hal tersebut menjadi solusi di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Sabtu (29/07). Kebun gizi merupakan program kolaborasi yang melibatkan pihak kesehatan dan pihak desa, sehingga program ini dapat dijalankan secara berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang berperilaku sadar gizi. 

Proses pembuatan Kebun gizi 

Pada awal kegiatan, dilakukan koordinasi dengan aparat desa untuk menentukan tujuan bersama dari program ini. Setelah itu, dilakukan penyusunan kerangka acuan kegiatan, penentuan waktu dan lokasi kegiatan, pembuatan kebun gizi di lokasi yang telah dilakukan, dan pendampingan serta evaluasi terhadap pembuatan kebun gizi. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan terkait gizi seimbang sebagai pencegahan stunting. 

Program ini dilakukan karena masalah gizi merupakan salah satu masalah yang masih ditemukan di Desa Sendangrejo, sehingga salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kasus tersebut adalah dengan menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 83 tahun 2017 tentang kebijakan strategis pangan dan gizi dengan membuat Kebun Gizi. 

Dengan adanya kebun gizi tersebut diharapkan dapat menghemat biaya pengeluaran rumah tangga, balita mengkonsumsi sayur, meningkatkan gizi masyarakat Desa Sendangrejo dan menciptakan harmoni sosial.


Penulis:
Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023 
Desa Sendangrejo, 
Kec. Klego Kab. Boyolali



Asyikk!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Olahan Ikan Melalui GEMARIKAN, Para Siswa Semangat untuk Makan Ikan

Asyikk!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Olahan Ikan Melalui GEMARIKAN, Para Siswa Semangat untuk Makan Ikan

 


wirausahanesia.com Dologan, Karanggede, Boyolali (22/7/2023) – Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang periode 2023, Sinta Nuriya Rahmawati, Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan telah melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu sosialisasi GEMARIKAN atau Gerakan Makan Ikan. 

Program kerja ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 pukul 16.30 di halaman Balai Desa Dologan dengan targetnya yakni anak sekolah SD dan SMP. Masih banyak anak-anak sekolah yang belum tahu mengenai perikanan dan berbagai macam olahan ikan. 

Mereka tahu perikanan hanya sebatas nama-nama ikan, itu pun hanya ikan yang sering mereka makan setiap harinya. Jadi, adanya masalah tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif tentang hal tersebut dengan cara memberikan sedikit ilmu kepada teman-teman SD dan SMP di Desa Dologan. 

Dengan mengetahui mengenai perikanan yang lebih mendalam dan adanya berbagai macam olahan ikan, diharapkan agar teman-teman SD dan SMP mendapatkan wawasan yang baru dan kreativitas mengenai perikanan, sehingga bisa dikembangkan lebih lanjut lagi kedepannya.

Sasaran program kerja ini yaitu anak – anak SD dan SMP Dukuh Dekaran, Baturono, dan Pelem Gede yang dikumpulkan menjadi satu di halaman Balai Desa Dologan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan menjelaskan mengenai pengertian gemarikan, alasan adanya gemarikan, alasan harus makan ikan, kandungan ikan, manfaat makan ikan, dan macam-macam olahan ikan. 

Pelaksanaan program ini juga disertai sesi sharing, tanya jawab dan kuis agar lebih menarik dan lebih berinteraksi dengan anak-anak agar bisa membangun semangat mereka. Program ini juga menggunakan bantuan leaflet yang berisi materi yang dijelaskan untuk memudahkan jalannya sosialisasi. Anak-anak sangat antusias dan merespon positif kegiatan ini. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian produk hasil perikanan yang berupa chikuwa.

Keberhasilan program kerja ini dilihat dari respon dan antusiasme dari anak-anak. Respon tersebut terlihat pada saat sesi sharing, tanya jawab, dan kuis. Mereka mengatakan bahwa pembelajaran mengenai perikanan sangat menyenangkan dan mereka juga tertarik untuk mempelajari lebih lanjut.